iPusnas, Aplikasi Baca Buku Gratis dan Legal!
Image by vectorpouch on Freepik |
"The only thing that you absolutely have to know is the location of the library." - Albert Einstein
Apa itu iPusnas? Mungkin di antara teman-teman yang suka membaca buku sudah tidak asing dengan aplikasi yang satu ini. Atau ada yang belum tahu iPusnas? iPusnas merupakan aplikasi perpustakaan digital yang diluncurkan pada tanggal 16 Agustus 2016 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Nah, pada kesempatan ini, saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan iPusnas yang telah dirangkum menjadi beberapa poin pembahasan. OK, let's go!
Apa alasan utama saya memilih meng-install aplikasi iPusnas? Alasan utamanya adalah dengan iPusnas saya bisa mengerem jajan buku yang banyak direkomendasikan para bookstagram alias saya jadi lebih HEMAT pastinya. Yups, saya suka membaca novel tetapi rasanya sayang kalau membeli novel hanya dibaca sekali dan ditaruh di rak buku begitu saja. Saya tipe pembaca novel yang tidak melakukan aktivitas re-read karena saya berpikir kalau saya sudah pernah membaca ceritanya, ya sudah selesai! Oleh karena itulah, saya hanya mengoleksi buku-buku pilihan yang menurut saya perlu dikoleksi dan bisa dibaca berulang-ulang. Buku-buku pilihan saya adalah buku-buku islami terutama non fiksi tetapi "dikemas" dengan banyak ilustrasi yang menarik. Sebelumnya, saya pernah membaca salah satu postingan seorang bookstagram yang mengingatkan saya bahwa apa-apa saja yang kita miliki pasti dihisab termasuk buku-buku yang kita miliki. Akhirnya, saya menjual novel-novel yang ada di rak buku saya dan pada saat itu juga mengambil keputusan, yaitu hanya mengoleksi buku-buku pilihan saja dengan harapan mimpi saya untuk membangun perpustakaan islami di rumah dapat tercapai. Jadi, dengan iPusnas-lah saya menyalurkan kegemaran saya membaca novel!
Sebenarnya ada banyak aplikasi baca lainnya seperti Wattpad, Gramedia Digital, Google Play Books, dan Libby di Play Store (karena saya pengguna android). Namun, ada beberapa hal yang membuat saya tidak tertarik menggunakannya. Misalnya, di Wattpad banyak cerita yang "gelap" dan tidak menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang benar sehingga tidak nyaman untuk dibaca; Gramedia Digital dan Google Play Books lebih banyak buku berbayarnya dibandingkan gratisnya; sedangkan Libby harus memiliki kartu anggota perpustakaan terlebih dahulu. Oleh karena itu juga, saya memilih iPusnas yang memiliki berbagai keunggulan atau nilai lebih dibandingkan aplikasi baca lainnya.
Tampilan iPusnas |
Apa saja keunggulan atau nilai lebih iPusnas dibandingkan aplikasi baca lainnya? Pertama, GRATIS! Yup, kita bisa membaca buku (dalam bentuk e-book) secara gratis, baik secara online maupun offline. Jika ingin membaca secara offline, buku yang dipinjam diunduh terlebih dahulu, lalu data internet bisa dimatikan dan kita bisa membacanya tanpa internet sehingga lebih hemat baterai smartphone. Kita bisa membaca buku dengan mudah, di mana pun dan kapan pun! Kedua, ada ribuan judul buku dengan berbagai jenis buku yang bisa kita pinjam! Sebelumnya, saya telah mendaftar menjadi member ePustaka Popular sehingga saya mendapatkan keuntungan, yaitu dapat meminjam 5 judul buku per hari dengan masa peminjaman per buku selama 5 hari. Jadi, jika sudah habis masa peminjamannya, e-book secara otomatis akan dikembalikan oleh sistem. Jenis-jenis buku yang ada di iPusnas pun tergolong lengkap baik fiksi maupun non fiksi dan diterbitkan oleh berbagai penerbit yang terkenal di Indonesia seperti Gramedia Pustaka Utama, Mizan Publishing, Bentang Pustaka, Gagas Media, dan lainnya. Ada novel, komik, ensiklopedia, biografi, buku pelajaran, dongeng, buku pengembangan diri, buku yang membahas tentang banyak hal seperti keagamaan, keuangan, kesehatan, teknologi, parenting, kuliner, DIY, bisnis, serta jenis buku lainnya. Ibaratnya, dengan iPusnas kita telah memiliki perpustakaan dalam genggaman. Terakhir, kita bisa terhubung dengan komunitas orang-orang yang suka membaca buku! iPusnas dirancang sebagai perpustakaan digital dengan fitur seperti media sosial. Kita bisa saling follow, berkirim pesan, merekomendasikan buku kepada orang lain hingga mereview buku yang telah kita baca. Keren, kan?
Tampilan ePustaka Popular di iPusnas |
Apa saja hal-hal yang saya sukai dari iPusnas? Dengan iPusnas, saya bisa membaca buku sepuasnya secara legal. Menurut saya, iPusnas dapat sedikit membantu terkait masalah maraknya buku bajakan. Sayang sekali, sampai saat ini pun masih ada yang menjual dan membeli buku bajakan, baik di toko offline maupun online. Sebagian besar orang-orang yang membeli buku bajakan berdalih bahwa harganya lebih murah. Padahal buku bajakan itu kualitasnya buruk, misalnya cetakan buku seperti dari mesin fotokopi dan jilidan bukunya mudah lepas. Selain itu, masalah buku bajakan sangat merugikan penulis dan orang-orang yang bekerja di dalamnya. So, pastinya tidak legal dan tidak berkah jika menjual dan membeli buku bajakan. Oleh karena itu, iPusnas diharapkan bisa menjadi solusi bagi teman-teman yang hobi baca tetapi tidak memiliki uang lebih untuk membeli banyak buku.
Kemudian, di iPusnas banyak sekali buku-buku populer yang banyak di-review dan direkomendasikan oleh para bookstagram! Novel-novel yang telah diadaptasi menjadi film terkenal juga ada di iPusnas seperti Twilight, The Hunger Games, The Bridgerton Series, dan lainnya. Buku-buku karya penulis terkenal di Indonesia dan dunia juga ada. Buku-buku best seller #1 New York Times juga ada. iPusnas juga sewaktu-waktu menambahkan koleksi buku-buku baru lainnya, jadi teman-teman tidak perlu khawatir ketinggalan trend buku-buku terbaru. Saya pribadi sebenarnya tidak FOMO (Fear of Missing Out) buku karena aktivitas membaca buku bukan seperti lomba balapan dan saya menikmatinya sebagai salah satu hobi yang menyenangkan. Saat mengalami reading slump, saya akan beralih ke hobi yang lainnya seperti menggambar, menulis, memasak, menonton Youtube, dan lainnya. Hehe. Saat melihat postingan para bookstagram pun hanya untuk mengetahui buku-buku terbaru, membaca reviewnya, dan kalau ada buku yang menarik tinggal di-save dulu. Saat jalan-jalan ke Gramedia pun hanya melihat-lihat saja karena banyak sekali buku-buku yang dipajang ada di iPusnas! Psst, biasanya buku-buku yang populer di iPusnas itu antri ya teman-teman, jadi harus sabar dan sering-sering cek ketersediaannya karena siapa cepat dia dapat! (˵ •̀ ᴗ - ˵ ) ✧
Oh iya, teman-teman yang masih kuliah dan butuh referensi juga bisa cek iPusnas karena di iPusnas juga terdapat buku-buku mata kuliah dan hasil-hasil penelitian khususnya di bagian ePustaka Indonesia One Search. Selain itu, para bunda yang sedang melatih kebiasaan membaca buku untuk anak-anaknya juga bisa install iPusnas karena ada banyak sekali buku anak-anak dengan ilustrasi yang menarik. Satu lagi, teman-teman yang ingin berlatih membaca buku berbahasa asing khususnya bahasa Inggris juga bisa install iPusnas karena ada banyak buku English Classics yang bisa dibaca untuk berlatih dan menambah kosa kata baru. Jika ada di antara teman-teman yang ingin bertanya tentang buku-buku di iPusnas juga bisa DM saya di Instagram. InsyaaAllah, kalau ada buku yang sedang dicari dan saya tahu ada di iPusnas, saya akan kirim link buku iPusnas-nya. Berikut saya tampilkan beberapa buku populer yang ada di iPusnas. (≡^∇^≡)
Buku Populer di iPusnas #1 |
Buku Populer di iPusnas #2 |
Buku Populer di iPusnas #3 |
Buku Populer di iPusnas #4 |
Buku Pupuler di iPusnas #5 |
Buku Populer di iPusnas #6 |
Mungkin teman-teman akan bertanya, "Ada keluhan tidak selama menggunakan aplikasi iPusnas?" Jawabannya, ada. Tidak ada aplikasi yang sempurna ya kan? Ada dua hal, yaitu masih ada banyak judul buku yang tidak terindeks saat melakukan pencarian dan notifikasi aplikasi iPusnas yang tidak muncul di layar notifikasi smartphone. Namun, kedua hal itu sebenarnya tidak terlalu mengganggu bagi saya. Tipsnya dua, yaitu rajin-rajin buka aplikasi iPusnas untuk mengetahui notifikasi (misal ketersediaan buku antrian yang telah menjadi incaran kita) terbaru dan "jalan-jalan" untuk melihat daftar riwayat dan antrian orang lain dengan harapan kita akan menemukan buku yang selama ini kita cari. Rasanya seperti menemukan hidden gem ketika menemukan buku incaran yang tidak terindeks saat melakukan pencarian. Kadang kala "hidden gem" bisa muncul di bagian Rekomendasi. Jadi, siapa beruntung dia dapat! Namun, saya yakin ke depannya aplikasi iPusnas akan terus melakukan perbaikan dan semoga keluhan-keluhan seperti di atas tidak muncul lagi di masa yang akan datang.
Image by freepik |
Mungkin ada yang berkomentar "Tapi saya tidak kuat baca e-book lama-lama di layar smartphone; Tapi rasanya beda dengan baca buku fisiknya." Oke, untuk masalah tersebut, saya memanfaatkan fitur pengaturan layar landscape dan mengaktifkan blue light filter di smartphone sehingga menjadi lebih nyaman saat membaca e-book di iPusnas. Jika memiliki uang lebih, teman-teman juga bisa membeli e-reader android seperti BOOX untuk memiliki pengalaman membaca e-book seperti membaca buku fisiknya. Tidak dapat dipungkiri bahwa membaca e-book dengan buku fisiknya itu sangat berbeda feel-nya, tetapi dalam hal ini saya lebih memilih membaca e-book di iPusnas karena lebih praktis dan ekonomis seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
So, aplikasi iPusnas sangat saya rekomendasikan bagi teman-teman yang hobi baca buku tetapi tidak memiliki uang lebih untuk membeli banyak buku. Membaca di iPusnas jelas lebih baik daripada membeli buku bajakan. Maka dari itulah, saya bersyukur dengan adanya iPusnas. Terima kasih iPusnas! Okay! Demikian pengalaman saya menggunakan iPusnas dan semoga postingan blog ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! o(〃^▽^〃)o
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan bijak. Terima kasih telah berkunjung di blog ini!